Infokasus.id Manado, Sulawesi Utara – Pembangunan IT Center Manado tengah menjadi sorotan tajam menyusul dugaan pelanggaran aturan yang berpotensi menimbulkan bencana.
Aktivis lingkungan hidup mendesak Pemerintah Kota (Pemkot) Manado untuk segera turun tangan dan menyelidiki dugaan pembangunan gedung tersebut di atas saluran air.
Dugaan pelanggaran ini menimbulkan kekhawatiran akan dampak negatif terhadap lingkungan dan keselamatan warga Manado.
Mendirikan bangunan di atas saluran air dapat menghambat aliran air, meningkatkan risiko banjir, dan merusak infrastruktur.
Hal ini bertentangan dengan peraturan yang bertujuan melindungi lingkungan dan memastikan keselamatan publik.
Pemkot Manado dituntut untuk bertindak tegas dan transparan dalam menyelidiki dugaan pelanggaran tersebut.
Jika terbukti, bangunan IT Center Manado terancam dibongkar untuk mencegah potensi bencana dan memastikan kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku.
Keengganan untuk menindak tegas dugaan pelanggaran ini akan menjadi preseden buruk dan mengundang pertanyaan serius tentang komitmen Pemkot Manado dalam melindungi lingkungan dan keselamatan warganya.
Ketidakpedulian terhadap potensi bencana yang ditimbulkan oleh pembangunan IT Center Manado dapat berakibat fatal.
Banjir dan longsor yang diakibatkan oleh penyumbatan saluran air akan berdampak luas, merugikan masyarakat, dan merusak infrastruktur kota. Oleh karena itu, Pemkot Manado harus segera mengambil tindakan tegas untuk mencegah terjadinya hal tersebut.
Transparansi dan akuntabilitas dalam penyelidikan dan penindakan menjadi kunci untuk memulihkan kepercayaan publik dan memastikan pembangunan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan di Kota Manado.
0 Komentar