Infokasu.id Makassar, Sulawesi Selatan – Ketua Pimpinan Daerah Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) Provinsi Sulawesi Selatan, Faisal Patara, memberikan catatan penting terkait hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Bank Sulawesi Selatan dan Barat (Bank Sulselbar) tahun 2025 yang baru saja menetapkan jajaran direksi dan komisaris baru. Beliau menekankan perlunya pertimbangan yang matang, terutama dalam penunjukan Komisaris Utama dan Komisaris Independen.
"Keputusan ini harus benar-benar didasarkan pada kompetensi, integritas, dan pemahaman mendalam dunia perbankan, bukan semata kepentingan politis atau kedekatan personal," tegas Faisal Patara. Bank Sulselbar, sebagai bank pembangunan daerah (BPD), memiliki peran krusial dalam menopang perekonomian Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat. Keberhasilannya dalam menyediakan layanan keuangan inklusif dan memperkuat ekonomi lokal sangat bergantung pada kualitas kepemimpinan dan pengawasan yang mumpuni.
Faisal Patara juga menyoroti pentingnya rekam jejak, kompetensi manajerial, dan pemahaman fungsi pengawasan bagi para komisaris, khususnya Komisaris Utama dan Komisaris Independen. "Mereka harus memiliki sertifikasi dan kualifikasi sesuai regulasi, seperti sertifikasi BSMR dan ketentuan Bank Indonesia serta OJK," tambahnya.
Lebih lanjut, Faisal Patara menyentil potensi kendala dalam merealisasikan penunjukan Komisaris Independen, mengingat persyaratan yang ketat. Beliau menekankan pentingnya Bank Sulselbar untuk tidak hanya memenuhi aturan secara formal, tetapi juga menerapkan tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance).
PKN Sulawesi Selatan mendorong transparansi, profesionalisme, dan akuntabilitas dalam pengelolaan Bank Sulselbar sebagai BUMD. "Ini komitmen kita untuk memastikan Bank Sulselbar tetap menjadi instrumen pembangunan yang berpihak pada rakyat," pungkas Faisal Patara.
Kontak:
[Ichal dan Kontak Person PKN Sulsel]
0 Komentar